SHMS SEBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI MONITORING ONLINE UNTUK MENGEVALUASI KONDISI JEMBATAN

SHMS SEBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI MONITORING ONLINE UNTUK MENGEVALUASI KONDISI JEMBATAN

Authors

  • N. Retno Setiati
  • Muhammad Savero Ghafiruzzambi

DOI:

https://doi.org/10.58674/phpji.v15i1.244

Abstract

Monitoring kondisi jembatan yang berkelanjutan adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan setelah proses pembangunan jembatan. Monitoring ini menjadi sulit apabila harus dilakukan dengan datang langsung ke lokasi. Oleh karena itu untuk mempermudah pemantauan jarak jauh, dikembangkan teknologi Structural Health Monitoring System SHMS. SHMS dapat memantau kesehatan struktur dari jarak jauh dengan melihat display grafik pada website atau menganalisis data yang telah diakuisisi di database dalam rentang waktu tertentu.  Kegiatan ini bertujuan untuk membandingkan tingkat validitas sensor yang dibuat secara lokal dalam negeri dengan suatu alat tranduser berupa dewetron dan bean devices produk luar negeri.  Pengujian dilakukan dalam skala laboratorium dan lapangan.  Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, diperoleh bahwa validitas sensor monitoring jembatan yang dibuat secara lokal dalam hal ini accelometer dan strain gauge memberikan nilai validitas yang sangat baik.  Nilai frekuensi dan amplitudo dari vibration calibrator shaker adalah 15.92 Hz dan 40 Hz dengan ampitudo 2 m/s.  Sedangkan accelerometer sensor lokal memberikan nilai 15,94 Hz. Dan 40,05 Hz. Dari hasil uji lapangan, sensor  accelerometer dan strain gauge lokal dibandingkan terhadap dua tranduser yaitu dewetron dan bean devices. Akibat beban kendaraan bermotor yang bekerja pada jembatan, accelerometer sensor lokal memberikan nilai frekuensi 2,34 Hz, sedangkan nilai frekuensi pada dewetron dan bean devices masing-masing  2,344 Hz dan 2,322 Hz.  Selisih pengukuran antara 0,1 -0,7 %.  Nilai regangan yang diukur dengan strain gauge lokal sebesar 27,1 µe sedangkan  nilai regangan pada dewetron sebesar 27 me sehingga selisih pengukuran sebesar 0,3% .  Dalam pengujian strain gauge sensor lokal lain diperoleh nilai regangan sebesar 5,179 me sedangkan bean devices menghasilkan regangan 5,091 me sehingga diperoleh selisih pengukuran sebesar 1,6%. 

 

Kata Kunci: sensor, monitoring, accelerometer, srain gauge, frekuensi, jembatan

Published

2022-12-16

Issue

Section

JEMBATAN

Categories

Loading...